Kata-kata Bijak(Mutiara) Kehidupan dan Motivasi 【Friedrich Nietzsche】

Warning: Undefined variable $kanren in /home/jin7777/samurai-jin.com/public_html/wp-content/themes/elephant3/library/shortcodes.php on line 578
Warning: Undefined variable $kanren in /home/jin7777/samurai-jin.com/public_html/wp-content/themes/elephant3/library/shortcodes.php on line 578
Warning: Undefined variable $kanren in /home/jin7777/samurai-jin.com/public_html/wp-content/themes/elephant3/library/shortcodes.php on line 578
Kata-kata Bijak(Mutiara) Kehidupan dan Motivasi Friedrich Nietzsche
There are no facts, only interpretations.
Tidak ada “Fakta”, yang ada hanyalah “interpretasi”.
The real world is much smaller than the imaginary.
Dunia yang sebenarnya lebih kecil dari imajinasi.
What is evil? – Whatever springs from weakness.
Apa itu kejahatan? Itu adalah semua yang muncul dari kelemahan.
Nicht der Mangel der Liebe, sondern der Mangel der Freundschaft macht die unglücklichen Ehen.
Bukan karena kurangnya cinta, tapi kurangnya persahabatan yang membuat pernikahan tidak bahagia.
Ich liebe den Wald. In den Städten ist schlecht zu leben: da giebt es zu Viele der Brünstigen.
Aku mencintai hutan. Tidak enak tinggal di keramaian: di sana terlalu banyak mereka yang bernafsu.
Es ist immer etwas Wahnsinn in der Liebe. Es ist aber auch immer etwas Vernunft im Wahnsinn.
Selalu ada kegilaan dalam cinta. Tapi juga selalu ada alasan dalam kegilaan.
Ich bin nicht verärgert, dass Sie mich angelogen haben, ich bin verärgert, dass ich Ihnen von nun an nicht mehr glauben kann.
Saya tidak sedih kalau Anda telah membohongi saya, tapi saya justru sedih karena sejak saat itu saya tidak bisa percaya lagi kepada Anda.
Was mich nicht umbringt, macht mich stärker.
Apa yang tidak membunuh saya, membuat saya lebih kuat.
Wahrlich, ein schmutziger Strom ist der Mensch. Man muss schon ein Meer sein, um einen schmutzigen Strom aufnehmen zu können, ohne unrein zu werden.
Sesungguhnya manusia adalah arus yang tercemar. Seseorang harus menjadi seperti laut, untuk menerima arus tercemar tanpa menjadi kotor.
Also sprach der Teufel einst zu mir: “Auch Gott hat seine Hölle: das ist seine Liebe zu den Menschen.”
Iblis pernah berkata kepadaku: “Tuhan juga mempunyai neraka: itulah bukti cinta-Nya pada manusia.”
Das Eine, was Noth thut. – Eins muss man haben: entweder einen von Natur leichten Sinn oder einen durch Kunst und Wissen erleichterten Sinn.
Ada satu hal yang harus dimiliki: apakah jiwa yang ceria karena alam, atau jiwa yang ceria karena seni atau pengetahuan.
Und jüngst hörte ich ihn dies Wort sagen: “Gott ist tot; an seinem Mitleiden mit den Menschen ist Gott gestorben.”
Baru-baru ini kudengar kata-kata ini darinya: “Tuhan telah mati; karena belas kasihannya kepada manusia.”
Ihr hattet euch noch nicht gesucht: da fandet ihr mich. So thun alle Gläubigen; darum ist es so wenig mit allem Glauben.
Kalian belum mencari diri kalian sendiri: lalu kalian menemukan diriku. Demikianlah yang terjadi pada semua orang yang percaya; karena itulah kepercayaan dan iman begitu kecil artinya.
Zu weit hinein flog ich in die Zukunft: ein Grauen überfiel mich.
Terlalu jauh aku terbang ke masa depan: sebuah kengerian segera menyergapku.
Verbrennen musst du dich wollen in deiner eignen Flamme: wie wolltest du neu werden, wenn du nicht erst Asche geworden bist!
Engkau harus membakar diri dalam apimu sendiri; bagaimana mungkin engkau bisa menjadi baru jika engkau tidak menjadi abu terlebih dahulu.
Man wird mit seinem schlechten Gewissen leichter fertig, als mit seinem schlechten Rufe.
Lebih mudah memperbaiki hati nurani yang buruk daripada mengatasi reputasi yang hancur.
Aber ein anderes ist der Gedanke, ein anderes die Tat, ein anderes das Bild der Tat. Das Rad des Grundes rollt nicht zwischen ihnen.
Tapi, pikiran itu satu hal, sementara perbuatan adalah hal lain, dan pikiran tentang perbuatan adalah hal lainnya lagi. Roda sebab-akibat tidak berputar di antara mereka
Überzeugungen sind gefährlichere Feinde der Wahrheit als Lügen.
Keyakinan adalah musuh yang lebih berbahaya bagi kebenaran daripada berbohong.
Lieber Nichts wissen, als Vieles halb wissen!
Lebih baik tidak tahu apa-apa daripada tahu banyak hal tapi hanya setengah-setengah.
Ein guter Schriftsteller hat nicht nur seinen eigenen Geist, sondern auch den Geist seiner Freunde.
Seorang penulis yang baik tidak hanya memiliki semangat dirinya sendiri tetapi juga semangat teman-temannya.
Dass Kampf und Ungleiches auch noch in der Schönheit sei und Krieg um Macht und Übermacht:
Bahwa ada pertentangan dan ketidaksejajaran dalam keindahan seklipun, dan ada perang untuk mendapatkan kekuasaan dan supremasi.
Gott ist tot! Gott bleibt tot! Und wir haben ihn getötet.
Tuhan sudah mati! Tuhan tetap mati! Dan kami telah membunuhnya.